Rabu, 16 April 2014

MENGENAL HAMA PENGGEREK BATANG PADI

Penggerek Batang Padi merupakan salah satu musuh utama petani, yang bisa menurunkan produksi padi. Di kecamatan Krian Kab. Sidoarjo, hama ini biasa ditemui hampir di setiap musim tanam. Terutama di musim kemarau. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang mendukung untuk berkembangnya populasi hama penggerek batang ini.


Perkembangan hama penggerek batang ini akan semakin pesat ketika didukung oleh cuaca yang panas dan kondisi air yang tergenang. Kalau kita perhatikan sebenarnya serangan hama penggerek batang ini sudah mulai saat tanaman padi berada di pesemaian. Tetapi saat di pesemaian belum menunjukkan gejala yang jelas sehingga petani kurang waspada terhadap hama tersebut.

Di Indonesia terdapat 6 spesies (dari 2 famili ) Penggerek batang yaitu :

Fam. Pyralidae :
1. Scirpophaga incertulas
2. Scirpophaga innotata
3. Chilo suppressalis
4. Chilo polychrysus
5. Chilo auricilius

Fam. Noctuidae : - Sesamia inferens

Siklus hidup Penggerek batang
:
1. S. incertulas : telur 5 hari, larva 30 hari, pupa 9 hari, imago 10 hari, total 54 hari.

2. S. innotata : telur 9 hari,  larva 22 hari, pupa 11 hari, imago 9 hari, total 51 hari.

3. S. inferens : telur 5 hari, larva 45 hari, pupa 11 hari, imago 9 hari, total 70 hari.

4. C. suppressalis :telur 6 hari, larva 33 hari, pupa 6 hari, imago 7 hari, total 52 hari.

5. C. polychrysus : telur 6 hari, larva 35 hari, pupa 9 hari, imago 5 hari, total 55 hari.

6. C. auricilius : telur 8 hari, larva 22 hari, pupa 10 hari, imago 10 hari, total 50 hari.

Biologi Imago/Ngengat :
1. S. incertulas , jantan : Coklat kekuningan, sayap depan berbercak hitam, betina : Kuning oranye, Sayap depan berbercak hitam

2. S. innotata, jantan dan betina berwarna putih

3. S. inferens, jantan dan betina berwarna coklat

4. C. suppressalis, jantan dan betina berwarna coklat muda

5. C. polychrysus, jantan dan berwarna  kuning muda.

Ukuran Penggerek Batang : Panjang tubuh dalam keadaan sayap tertutup : 1,5 – 2 cm.

Aktivitas Penggerek Batang adalah sebagai berikut :
• Malam Hari
• Meletakkan Telur : Pkl 19.00 – 22.00
• Peletakan telur terjadi hingga 3 – 5 malam berikutnya
• Ngengat betina mampu bertelur 100 – 600 butir.
Telur dalam bentuk kelompok terdiri dari 50 – 150 butir.
Menurut kelompoknya dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Kelompok Scirpophaga : Berbentuk seperti gundukan kecil tertutup rambut coklat mengkilap seperti sutera dan lunak yang berasal dari rambut-rambut ujung abdomen imago betina. Kelompok telur diletakkan di dekat ujung helai daun.

2. Kelompok Chilo :
- Berbentuk seperti sisik – sisik ikan yang terang dan tidak tertutup bulu.
- Bentuk pipih dan terletak dalam deretan yang saling tumpang tindih
- Biasanya ditemukan di pangkal helai daun dan kadang-kadang di pelepah daun
- C. polychrysus meletakkan telurnya di bawah permukaan daun

3. Kelompok Sesamia :
- Diletakkan diantara pelepah daun dan batang
- Bentuk bulat dan berukuran kecil dan terletak berderet.

Lama stadia telur 5 – 9 hari. Penggerek batang padi kuning di indonesia : 6 – 9 hari

Gambar Telur :

Keterangan gambar telur :
Atas : Telur Scirpophaga incertulas (PBPK)
Tengah : Telur Scirpophaga innotata (PBPP)
Bawah : Telur Chilo suppressalis (PBB)

Larva menetas pada pagi hari.
Kel. Scirpophaga dan chilo :
• Keluar dari atas atau samping kelompok telur membuat lubang untuk menembus daun.
• Cara perpindahan :larva menuju bagian pucuk daun kemudian menggantungkan diri dengan benang halus dan terayun-ayun oleh angin kemudian jatuh ke air atau tanaman lain.
• Sampai beberapa jam mengembara sampai menemukan tempat yang cocok untuk menggerek ke dalam batang.

Larva Scirpophaga instar 1 bergerombol tetapi instar selanjutnya jarang ditemukan lebih satu larva dalam 1 batang.
Larva chilo biasanya ditemukan beberapa ekor dalam 1 batang padi.
 Larva sesamia yang keluar tetap tinggal dan menggerek pelepah daun.

Larva semua species menggerek bagian atas ke arah pangkal batang sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya menimbulkan 2 jenis akibat yaitu :
1. Gejala sundep pada fase vegetatif
2. Gejala beluk pada fase generatif Larva mampu merusak beberapa tunas / anakan sebelum menjadi pupa.

Perpindahan larva dari satu tunas ke tunas yang lain karena :
• Permukaan air yang mengganggu
• Kondisi tanaman yang tidak cocok
• Persaingan dengan larva lain.

Larva instar terakhir tinggal dalam batang sampai stadium pupa. Sesaat sebelum menjadi pupa membuat bakal lubang keluar pada ruas batang dekat permukaan tanah / air. Untuk menghadapi kondisi yang buruk larva instar akhir p. Batang padi putih (pbpp) berdiapause dengan menghentikan pertumbuhan dan perkembangannya untuk sementara waktu.

PUPA.

- Scirpophaga, Terbungkus kokon putih dalam ruas batang terbawah dekat lubang keluar
- Chilo dan Sesamia, Tidak terbungkus dalam kokon.
- Scirpophaga dan Chilo, Umumnya terdapat pada pangkal batang beberapa cm diatas permukaan tanah/ air
- Sesamia, Diantara pelepah dan batang.
 

Lama stadia pupa 6 – 11 hari. Sedangkan di laboratorium 6 – 13 hari.

Penggerek btg padi bergaris (Chilo suppressalis)



Penggerek btg padi kuning (Scirpophaga incertulas)



Penggerek btg padi Chilo polychrysus



Demikian sekilas tentang penggerek batang padi yang kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat. Salam Hijau.
Read More